Pria Ini Dapat Promosi Jabatan jika Mau Jadi Kekasih Bosnya, Jawaban Sang Istri di Luar Dugaan
JATIM TODAY – Sebuah kisah pribadi dari seorang pria asal Malaysia menjadi viral di media sosial setelah ia membagikan pengalaman tak biasa yang dialaminya di tempat kerja.
Pria tersebut mengaku mendapat tawaran promosi jabatan dari atasannya yang merupakan seorang wanita, namun dengan syarat tak pantas: ia harus menjadi kekasih sang bos.
Kisah ini pertama kali diungkap melalui unggahan anonim di media sosial dan dilaporkan oleh situs ETtoday serta Sanook.com, Kamis (9/10/2025).
Dalam unggahannya, pria itu menceritakan bahwa ia bekerja di sebuah perusahaan swasta dan berada dalam posisi sulit setelah atasannya — yang juga anak pemilik perusahaan — mulai menunjukkan perhatian berlebihan kepadanya.
Meskipun sudah mengetahui bahwa dirinya telah menikah, sang atasan disebut tetap berusaha mendekati dan mengajaknya makan malam di luar jam kerja.
Awalnya, perhatian itu dikira sebagai bentuk kedekatan profesional. Namun situasi berubah ketika bosnya mengundang pria tersebut ke rumah pribadi dengan alasan urusan pekerjaan, dan mulai menunjukkan niat yang lebih pribadi.
“Saya menolak secara halus, tapi dia terus memaksa,” tulis pria itu dalam pengakuannya.
Situasi memuncak ketika atasan tersebut secara terang-terangan menawarkan promosi jabatan dengan syarat harus menjalin hubungan pribadi dengannya. Pria itu pun merasa tertekan karena takut kehilangan pekerjaannya.
Dalam kebingungan, ia akhirnya menceritakan semuanya kepada sang istri. Namun, respons istrinya justru membuatnya semakin terpukul.
“Tak apa kalau kamu punya hubungan dengan dia, yang penting kamu tetap bekerja dan gaji tetap lima digit,” jawab sang istri, sebagaimana dikutip dari unggahan itu.
Jawaban tersebut membuat sang pria merasa hancur karena menganggap istrinya lebih mementingkan materi daripada perasaan dan harga dirinya.
“Saya merasa istri tidak lagi mencintai saya. Sepertinya dia hanya peduli pada uang yang saya hasilkan,” tulisnya.
Kini, pria tersebut mengaku sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya, meski khawatir akan kesulitan ekonomi keluarga.
Kisah ini pun memicu perdebatan luas di kalangan warganet Malaysia. Banyak yang menyampaikan simpati dan menilai bahwa pria tersebut telah menjadi korban pelecehan kekuasaan di tempat kerja.
“Pria juga bisa dilecehkan. Ini bukan soal kekuatan fisik, tapi tekanan posisi,” tulis seorang pengguna Facebook.
Namun, sebagian lainnya menyoroti respons sang istri yang dinilai terlalu materialistis, sementara ada pula yang berpendapat bahwa istrinya mungkin hanya berusaha realistis menghadapi tekanan ekonomi.
Kasus ini turut membuka diskusi publik soal pentingnya perlindungan hukum terhadap pelecehan di tempat kerja, baik bagi laki-laki maupun perempuan, serta penegasan batas profesionalisme antara atasan dan bawahan di lingkungan kerja.