Desak Kasus Ijazah Palsu Wakil Bupati Langkat Diusut Tuntas, Ratusan Mahasiswa dan Pemuda Sumut Geruduk Mabes Polri
JATIM TODAY – Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara, bersama simpatisan masyarakat, menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/7).
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap lambannya proses hukum dalam kasus dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Wakil Bupati Langkat.
Koordinator Lapangan, Ade Rinaldy Tanjung, menyampaikan kepada awak media bahwa kasus ini sebelumnya telah dilaporkan oleh dirinya ke Bareskrim Polri. Namun, hingga saat ini, Ade menilai belum ada langkah konkret dari pihak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kami turun ke jalan karena kami muak melihat pembiaran. Bagaimana mungkin seorang Wakil Bupati bisa lolos seleksi dan menjabat jika dokumen pendidikannya diragukan keabsahannya? Ini bukan kesalahan administratif – ini pidana. Mabes Polri jangan menutup mata,” tegas Ade, menyoroti dugaan pemalsuan ijazah sebagai bentuk penghinaan terhadap pendidikan nasional dan pencorengan etika penyelenggaraan negara.
Kejanggalan Dokumen dan Tuntutan Mahasiswa
Dalam dokumen yang diduga digunakan oleh Tiorita Br Surbakti selaku Wakil Bupati Langkat, terdapat sejumlah kejanggalan yang dicatat oleh para demonstran.
Kejanggalan tersebut meliputi perbedaan nama antara ijazah dan KTP, tinta ijazah yang tampak baru padahal dokumen itu disebut saat diterbitkan sudah lama, hingga perbedaan ejaan antara tulisan tangan yang diduga membuatnya cacat hukum. Ade juga menuding adanya tekanan pembiaran dari Aparat Penegak Hukum (APH) di Sumatera Utara.
Aksi yang diperkirakan diikuti oleh 100 hingga 200 mahasiswa dan masyarakat ini, bertolak dari titik kumpul di Bok M, Bulungan, menuju Mabes Polri dengan membawa spanduk, bendera, mobil komando, serta pengeras suara.
Dalam aksi ini, mahasiswa dan masyarakat mengajukan lima tuntutan utama:
- Mendesak Mabes Polri segera menangkap dan menahan Wakil Bupati Langkat, Tiorita Br Surbakti.
- Mendusut tuntas seluruh pihak yang diduga terlibat.
- Membuka hasil penyidikan kepada publik secara transparan.
- Membentuk tim investigasi bersama Kementerian Pendidikan untuk memverifikasi legalitas dokumen akademik seluruh pejabat di Kabupaten Langkat.
- Meminta Menteri Dalam Negeri segera mencopot jabatan Tiorita Br Surbakti jika terbukti bersalah.
Pangeran, koordinator lapangan lainnya, menambahkan, "Jangan biarkan hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar jika tidak ada progres dalam waktu dekat.” Ia memastikan aksi akan berlangsung damai dan sesuai koridor hukum, sembari berharap aparat kepolisian dapat mengawal jalannya aksi dengan baik dan profesional.