Bahlil Janji Beri PBNU Konsesi Tambang Batu Bara Raksasa: Tak Lama Lagi Saya Akan Teken IUP

Table of Contents

Bahlil Janji Beri PBNU Konsesi Tambang Batu Bara Raksasa: Tak Lama Lagi Saya Akan Teken IUP
BKPM Bahlil Lahadalia. (Nurul Fitriana/JawaPos.com)

Kabar Jatim, Surabaya - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia berjanji akan memberikan konsesi tambang batu bara raksasa ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam waktu dekat.

Menurutnya, pemberian konsesi itu nantinya akan sah dengan diterbitkannya Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang segera ia tandatangani.

"Tidak lama lagi saya akan teken IUP untuk kasih PBNU karena prosesnya sudah hampir selesai, itu janji saya kepada kalian semua," kata Bahlil saat mengisi kuliah umum di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang dipantau secara daring, seperti dikutip dari laman JawaPos.com, Ahad (2/6).

Pada kesempatan yang sama, Bahlil juga membeberkan pemberian konsesi tambang raksasa untuk organisasi masyarakat (ormas) ini tak lain agar digunakan serta dikelola untuk mengoptimalkan organisasi.

Ia juga menyebut, pemberian konsesi tambang batu bara itu sebagaimana telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. Di hadapan mahasiswa Perguruan Tinggi NU, dia pun bertanya soal pemberian konsesi tambang itu.

Bahkan, ia pun turut melontarkan pertanyaan ke mahasiswa terkait siapa saja yang tidak setuju soal rencana besar itu, baiknya akan diapakan.

"Dan saya kemarin atas arahan dan pertimbangan dari beberapa menteri bahkan telah disetujui oleh Presiden Jokowi kita akan memberikan konsesi batu bara yang cadangannya cukup besar kepada PBNU, untuk dikelola dalam rangka mengoptimalkan organisasi," ujar Bahlil.

"Setujukah tidak PBNU kita kasih konsesi tambang?," yang kemudian dijawab setuju oleh sejumlah mahasiswa yang hadir.

"Kalau ada yang tidak setuju kalian mau apain dia?," tanya Bahlil yang kemudian tak ada jawabannya.

Lebih lanjut, Bahlil juga mengaku bangga dan memiliki kedekatan dengan organisasi yang kini dipimpin oleh Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tersebut, lantaran ibunya merupakan seorang kader NU.

 “Saya merasa saya lahir dari kandungan seorang ibu yang kader NU,” ujar Bahlil.