LANGKATODAY.com - DPRD Kabupaten Madiun menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Jawaban Penjabat Bupati Madiun Terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD kabupaten. Jawaban tersebut dalam rangka membahas Raperda Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Madiun TA 2024.
"Sebagaimana pertanyaan, saran dan himbauan dari Fraksi Golkar Nurani Sejahtera menyangkut kebijakan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Menekan Inflasi dan Mengurangi Kemiskinan Ekstrim, dijawab oleh Pj. Bupati Madiun, bahwa kebijakan yang akan diambil Pemkab. Madiun untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, berupa peningkatan kemudahan investasi bagi investor, penguatan akses pasar dan permodalan bagi UMKM dan ekonomi kreatif, dan penguatan dan pendampingan kelompok tani," ujar Tontro, senin (22/10).
Adapun kebijakan yang digunakan untuk menekan inflasi dengan cara, memperkuat empat pilar strategi yang mencakup keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Sedangkan kebijakan yang diambil dalam rangka mengurangi angka kemiskinan ekstrim melalui, mengurangi beban pengeluaran melalui bantuan sosial dan jaminan sosial, meningkatkan pendapatan melalui pemberdayaan sosial.
"langkah-langkah yang diambil Pemkab. Madiun untuk meningkatkan SDM, sekaligus menjawab saran dan pertanyaan dari Fraksi Partai Gerindra. Termasuk langkah untuk percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan stabilitas daerah dan kualitas pelayanan publik sebagaimana menjawab saran dan pertanyaan dari Fraksi PDI Perjuangan," pungkasnya.
Mengenai hasil produksi pertanian, hibah Pilkada 2024, penyertaan modal kepada BUMD, target Pendapatan Asli Daerah, hingga perkembangan pembangunan Pasar Dungus maupun pertanyaan lainnya dari fraksi-fraksi dewan semua dijawab dengan baik oleh Pj. Bupati kabupaten Madiun.
Sumber: rmol
Social Footer