Berita Utama

Dosen IKH Medan Laksanakan Sosialisasi RME di Klinik Pratama Yose Husada

Dosen IKH Medan Laksanakan Sosialisasi RME di Klinik Pratama Yose Husada

LANGKATODAY.com - Pesatnya perkembangan teknologi informasi diberbagai bidang menjadi fenomena yang lumrah saat ini, tak terkecuali pada bidang kesehatan yakni penggunaan pelayanan kesehatan.

Dosen Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan laksanakan program sosialisasi Rekam Medis Elektronik (RME) di Klinik Pratama Yose Husada, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Jumat, (21/07/2023)

Rekam Medis Elektronik (RME) ini termasuk kategori dokumen elektronik berdasarkan UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 11.

Sebagai dokumen elektronik, data rekam medis elektronik harus berasal dari sistem elektronik yang memiliki keandalan, keamanan dan dapat dipertanggung jawabkan agar dapat dipakai untuk alat bukti.

Fungsi RME sendiri meliputi penagihan pasien, pemesanan elektronik untuk investigasi dan menerima hasil investigasi, resep elektronik, pencatatan informasi klinis dan dalam beberapa keadaan, perangkat lunak pendukung keputusan.

RME juga memiliki beberapa manfaat. Diantaranya, RME dapat memangkas penggunaan kertas, memaksimalkan dokumentasi pasien, meningkatkan komunikasi informasi di kalangan dokter dan staf lain, meningkatkan akses ke informasi medis pasien, menguransi kesalahan, mengoptimalkan penagihan, mempermudah pergantian layanan, mempermudah akses data untuk penelitian, dan meningkatkan kualitas.

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan kampus Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan ini diketuai oleh Sri Agustina Meliala, S.K.M., M.K.M didampingi anggotanya yakni, Julita Arnis S.K.M., M.K.M, Sri Nur Afni Tanjung, dan Sukur Berkat Laoli.

Lokasi yang dipilih untuk sosialisasi Rekam Media Elektronik yakni Klinik Pratama Yose Husada di Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Sri Agustina Meliala bersama tim mengatakan jika Klinik Pratama Yose Husada masih menggunakan sistem manual dalam mencari data pasien.

"Klinik Pratama Yose Husada selama ini menggunakan sistem manual dalam mencari data pasien atau mencari bahan dalam membuat penelitian. Hal ini membuat petugas merasa kewalahan dengan penumpukan data yang sama tentang diagnosa dan rekam medis pasien yang berulang-ulang". tulisnya kepada media Langkatoday.

Lebih lanjut, Sri Agustina Meliala bersama tim menjelaskan permasalahan yang dihadapi Klinik Pratama Yose Husada yang saat ini masih menggunakan rekam medis manual.

"Pengadaan sistem yang memakan biaya besar, maintenance yang juga memakan biaya besar ditambah lagi jaringan internet yang kurang mendukung menjadi permasalahan utama Klinik Pratama Yose Husada masih menggunakan rekam media manual" lanjutnya.

Namun begitu, dengan diadakannya sosialisasi ini, Sri Agustina Meliala bersama tim berharap para petugas pelayanan Klinik Pratama Yose Husada dapat memahami pentingnya penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) yang mana tujuannya dapat mempermudah pelayanan medis dimasa perkembangan teknologi saat ini.

------

Simak berita pilihan dan terkini lainnya di WhatsApp Channel dan Telegram

Type and hit Enter to search

Close